Tuesday, June 12, 2007

PALU - Mamuju

Menempuh rute ini adalah sarat dengan ketidakpastian. Seperti yang tercetak di beberapa peta yang kami bawa bahwa kondisi terakhir jalan lintas barat ini masih belum jelas bahkan under construction! seperti yang tercantum di peta yang kami bawa terbitan periplus dan nelles maps Singapore arti kata belum nyambung namun dikarenakan oleh tugas yang harus dilaksanakan kami pun berangkat dengan menduga-duga perjalanannya bakal seperti apa. Setelah diyakinkan oleh satpam hotel bahwa perjalanan tidak akan terlalu lama hanya 6 jam saja maka kami pun bergerak tanpa menunggu esok pagi. chek out dari hotel pkl 15 dengan asumsi pkl. 21 kami sudah bisa sampai di mamuju.

Kota donggala kami lewati dengan begitu cepat jalan masih baik hanya menjadi kecil, di perbatasan dengan sulawesi barat kembali kami merechek jalur kepada petugas DLLAJR yang sedang melakukan pemeriksaan dan kembali kami diyakinkan bahwa perjalanan tidak akan berlangsung lama apalagi dengan kendaraan kami yang keluaran 2006, ternyata setelah memasuki ruas jalan sulbar kondisi begitu menyedihkan 30 km bagus 20 km dalam pengerasan bahkan masih ada yang hancur bagaikan kubangan kerbau yang cukup panjang, jembatanpun sami mawon dan kejadian ini berulang-ulang terus sehingga pada saat makan malam di tikke kecamatan pasang kayu pada pkl. 20 kamipun sepakat untuk mencari penginapan dan itupun tersedia 30 km lagi di Bambaloka! sebuah kota pesisir kecil yang di peta yang kami bawapun tidak tercantum, jarak perjalanan sudah 183 km dari jarak 403 km yang harus kami tempuh di rute ini dengan durasi 6jam saja!
setelah drop barang di kamar kamipun diarahkan ke pantai jika ingin mendapatkan signal HP, di dermaga yang panjangnya kl. 200 m dari garis pantai dengan lebar hanya 1 meter dan banyak yang sudah tidak ada kayunya itu, kami melihat kerlap-kerlip di ujung dermaga yang ternyata para pemilik HP yang sedang melakukan hubungan telepon, sungguh kejadian unik! untuk diketahui signal hanya berada dikota kecamatan saja.


Sarapan dengan nasi goreng cukup untuk mengganjal perut yang masih kosong, tepat pukul 8 si hitam innovapun semangat dengan jalannya yang mulus, namun lagi-lagi jalan yang rusak menghadang, sekali waktu kami harus berhenti karena ada jembatan yang rusak berat karena sering dilewati truk –truk yang bermuatan di luar batas tonasenya yang diijinkan, ketika sedang scouting kami dikejutkan dengan tawaran dari penduduk setempat jika ingin lancar kami bisa memakai jembatannya yaitu di samping rumahnya! sebuah jembatan pribadi! Dengan harga yang dia ajukan sebesar 20 ribu kamipun langsung deal daripada berlama-lama antri dan kondisi jembatan yang membahayakan. Dengan kondisi jalan yang berulang terus kadang mulus kadang hancur akhirnya kami tiba di mamuju pada pukul 14 setelah memakan waktu tempuh total 14jam dari perkiraan sebelumnya 6jam! Kota kecamatan yang kami lewati adalah donggala, surumana, pasangkayu, sarossa, budongbudong, paniki, belang belang dengan didominasi perkebunan kelapa sawit. Jarak tempuh 403 km dengan total 14 jam.

No comments: