MANADO gorontalo

Setelah tinggal beberapa hari di manado dengan menikmati es kacang merah, baronang bakar dll kami memulai perjalanan menuju gorontalo siang hari bersama si hitam innova dengan pilot robbi dan steven yang asli sangir. perjalanan sejauh 432 km ditempuh selama 8 jam dengan sekali makan di bintauna di sebuah rumah makan sederhana dengan tulisan "dega niondon" yang dimiliki keluarga asal palu, rumah makan ini satu-satunya yang berada di jalur trans sulawesi dengan desain interior yang unik yang dijamin akan membawa anda mengawang-ngawang ke masa lalu.

Kondisi jalan lumayan bagus hanya di daerah kwandang yang sedikit rusak dibeberapa bagian. memasuki gorontalo hari sudah malam sehingga tidak banyak yang bisa dilihat kami hanya mengambil gambar yang ada di atas tower di pintu masuk gorontalo dan kembali chek in di hotel Quality seperti di kota manado sebelumnya. Hari ini kami berkunjung ke gubernuran di tempat baru yang lokasinya diatas bukit yang konon sulit air dan mencari toko souvenir untuk mencari kopiah khas gorontalo yang terbuat dari rotan kecil seperti yang biasa dipakai oleh gus dur namun ditempatnya ini harganya malahan lebih mahal dari harga di manado sana....

Untuk pertama kalinya kami memakai "bentor" singkatan becak motor tentunya pake jaket kalo tidak mau masuk angin karena tidak ada pintunya menuju warnet yang lumayan adem dan bersih di temani musik dari raja yang diputar sang operator disini. perjalanan akan kami lanjutkan esok hari menuju Palu melalui beberapa kota seperti Isimu, Marisa yang bukan haq juga toboli.