
Sementara proyek yang direncanakan oleh pemda Jawa Barat berupa pembangunan Jalan Layang Nagreg untuk mengurangi kemacetan yang dimulai dari sebelum pintu kereta api Nagreg sampai Ciaro masih menjadi wacana apakah jadi atau tidak dibangun tahun ini, kalaupun jadi jangan lupa bahwa ini bukan hal terbaik yang dilakukan karena kalau lebar jalan setelah Nagreg sampai Tasikmalaya tidak diperlebar tetap saja jalur selatan ini masih akan menjadi momok bagi para pemudik di tahun-tahun berikutnya seperti diketahui jalur selatan dengan konturnya yang berbukit-bukit memerlukan konsentrasi khusus dan kendaraan yang laik jalan pula berbeda dengan jalur utara yang relatif dataran.
Jadi sebaiknya proyek pengembangan jalur selatan ini tidak parsial dengan dibangunnya Jalan Layang Nagreg saja tapi juga harus dibarengi dengan pelebaran jalan antara Nagreg – Tasikmalaya via Malangbong juga Nagreg – Tasikmalaya via Garut atau malahan sampai Banjar dimana terdapat perbatasan dengan Jawa Tengah. Mudah-mudahan dengan pengembangan jalur selatan ini bisa segera terwujud sehingga arus mudik tahun selanjutnya bisa semakin lancar dan menghilangkan beberapa resiko seperti kecelakaan dan faktor penghamburan bahan bakar yang diakibatkan oleh kemacetan juga dengan pengembangan ini berpotensi untuk lebih mengembangkan Ekonomi dan Pariwisata terutama obyek wisata andalan Jawa Barat bagian selatan yaitu Pangandaran pasca tsunami.
No comments:
Post a Comment